Posted by : Unknown Juli 08, 2013


Isbat dan peranannya dalam ibadah umat Islam Indonesia


Perbedaan penetapan awal bulan Ramadan Indonesia terjadi lagi pada tahun ini. Hal ini disebabkan masih dipakainya dua metode penetapan awal bulan yakni hisab dan rukyat.

Hisab, sebagaimana artinya, lebih mengandalkan perhitungan. Metode ini sering digunakan dalam Ilmu Falak untuk memperkirakan posisi bulan dalam perputaran waktu di tahun Hijriyah.

Metode ini menggunakan kriteria berupa wujudul hilal. Dengan kriteria ini, Ramadan dapat ditetapkan jika hilal, menurut perhitungan telah berada di atas garis datar berapa pun derajat ketinggiannya.

Sementara itu, rukyat, sesuai artinya yakni melihat, maka Ramadan dapat ditentukan dengan cara melihat langsung bulan. Metode ini pun menggunakan kriteria yang disebut imkanur rukyat, yang menyatakan Ramadan dapat ditetapkan jika hilal telah memenuhi syarat ketertampakan yaitu berada di atas garis datar dengan ketinggian minimum 2 derajat.

Atas perbedaan itu, pemerintah kemudian menggelar sidang Isbat untuk menetapkan kapan 1 Ramadan akan jatuh. Sidang ini digelar karena pemerintah menyadari adanya perbedaan yang sudah terjadi sejak lama.

Berdasarkan wawancara merdeka.com dengan Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag), Muhyiddin Yassin beberapa waktu yang lalu, Sidang Isbat di Indonesia pertama kali digelar sekitar tahun 1950-an berdasarkan pada fatwa ulama waktu itu. Waktu itu, Isbat dijalankan dengan sangat sederhana.

Seiring dengan berjalannya waktu, pemerintah melakukan penyempurnaan dalam pelaksanaan sidang Isbat. Penyempurnaan itu kemudian melahirkan badan khusus di bawah Kementerian Agama yang bertugas melaksanakan sidang Isbat.

Badan khusus itu diberi nama Badan Hisab Rukyat (BHR). Badan itu dibentuk pada tahun 1973 dengan beranggotakan para ulama dan pakar astronomi.

Sebelum menggelar sidang Isbat, BHR menunjuk beberapa orang untuk mengamati secara langsung munculnya hilal di beberapa titik yang telah ditetapkan. Mereka kemudian melaporkan hasil pengamatannya kepada BHR untuk menjadi dasar pertimbangan menetapkan 1 Ramadan.

Menurut Muhyiddin, melalui sidang inilah pemerintah kemudian membuat ketetapan terkait 1 Ramadan. Muhyiddin berharap setelah keputusam diambil dalam sidang Isbat, umat Islam Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang.

Untuk Ramadan tahun ini, pemerintah sedianya akan menggelar sidang Isbat sore ini. Sidang sendiri akan digelar pada pukul 17.00 WIB.

Sumber

Leave a Reply

Sebelum Berkomentar Mohon Patuhi Peraturan Berikut :

-Berkomentarlah yang sopan
-Jangan berkata yang dilarang/Kotor.
-Gunakanlah Google Acc / Name /URL , Usahakan Tidak memakai Anonym
-Dilarang Spam , Sara , Floods.
-Dilarang Chat Yang Berbaur Porno.
-Tidak menaruh live link, jika melarang akan saya hapus permanen.

Salam,Admin Lanz EXCLUSIVE

Terima Kasih.

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Exclusive Blog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Modified by AlamsyahJN